Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata alam yang melimpah di Desa Penembang, seperti air terjun Curuq Psuk, Curuq Embun Bidadari, Curuq Midar, Curuq Gung, Curuq Air Tik Loi, dan Curuq Batu Seribu, serta keberadaan cagar alam bunga Rafflesia dan Bukit Resam. Dengan keindahan alam yang masih asri, seperti telaga kecil, hutan hijau, dan panorama persawahan, program ini akan fokus pada pembangunan infrastruktur pendukung seperti homestay, gazebo, dan sarana flying fox untuk meningkatkan daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Lokasi yang strategis, hanya 32 km dari pusat kota Bengkulu Tengah, menjadi nilai tambah untuk menjadikan Desa Penembang sebagai destinasi unggulan.

Selain itu, program ini juga akan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata melalui pelatihan sebagai pemandu wisata dan penyedia jasa, sehingga menciptakan lapangan kerja baru. Dengan estimasi dana pembangunan homestay sebesar Rp500 juta dan flying fox Rp50 juta seperti yang tercantum dalam proposal, program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) melalui unit usaha BUMDes. Keunikan seperti atraksi Water Tubing di Sungai Air Durian dan Trip to Resam Hill dengan motor kebun juga akan menjadi daya tarik tambahan yang membedakan Penembang dari desa wisata lainnya di Bengkulu Tengah.